Do you like this story?

Petisi online tersebut dilaksanakan di situs Charge.com. Sejauh ini, sudah sekitar 140 ribu orang dari 77 negara turut serta dalam petisi itu untuk meminta Facebook memblokir halaman situs yang mempromosikan kekerasan pada kaum hawa.
"Kami sendiri ingin membuat grup bertajuk Rape Crisis Cape Town Trust, namun Facebook tidak mengizinkan karena ada kata 'rape'. Padahal halaman Facebook lainnya itu juga memakai kata 'rape'," ucap Kathleen Dey, Direktur di Rape Crisis Cape Town Trust yang menggawangi petisi tersebut.
Keberadaan konten semacam itu dianggap membahayakan perempuan. Karena itu seharusnya Facebook tidak menoleransi dan mengambil tindakan tegas.
Artikel Terkait:
Social network
- Tampilan baru facebook buat remaja hijrah ke Google+
- Facebook dipaksa ubah kebijakan kerahasiaan penggunanya
- YouTube Update Layanan untuk Android
- Posting Video di YouTube Dapat 1 Rp 1 Miliar
- Bocoran Tampilan Baru Youtube
- Hati-hati, Kemungkinan Teman Anda Di Facebook Adalah Bot
- Facebook Bagi Pelajar, Bermanfaat Atau Merugikan?
- Google Menghentikan pengindeksan semua situs CO.CC
- Facebook Bangun Server Dekat Kutub Utara
- 300 Ribu Update Status Facebook Tiap Menit
0 comments:
Post a Comment