Do you like this story?
Jakarta - Berbagai postingan bernada mesum turut menghiasi Facebook, termasuk yang melecehkan kaum wanita. Pihak Facebook dinilai kurang serius mencegah masuknya konten semacam ini sehingga petisi online pun digelar untuk memprotes.Petisi online tersebut dilaksanakan di situs Charge.com. Sejauh ini, sudah sekitar 140 ribu orang dari 77 negara turut serta dalam petisi itu untuk meminta Facebook memblokir halaman situs yang mempromosikan kekerasan pada kaum hawa.
"Kami sendiri ingin membuat grup bertajuk Rape Crisis Cape Town Trust, namun Facebook tidak mengizinkan karena ada kata 'rape'. Padahal halaman Facebook lainnya itu juga memakai kata 'rape'," ucap Kathleen Dey, Direktur di Rape Crisis Cape Town Trust yang menggawangi petisi tersebut.
Keberadaan konten semacam itu dianggap membahayakan perempuan. Karena itu seharusnya Facebook tidak menoleransi dan mengambil tindakan tegas.
Artikel
0 comments:
Post a Comment